10 Tips Desain Grafis untuk Pemula, Wajib Tahu

Mengerjakan sebuah desain memang tak mudah, apalagi bagi para desainer pemula. Oleh karena itu, Sekolah Desain akan membagikan sejumlah tips desain grafis untuk pemula yang diharapkan bisa membantu dalam menghasilkan desain yang bagus.

Tips-tips desain grafis untuk pemula

  1. Tetap sederhana

Bagi pemula dalam desain grafis, paling baik adalah membuat sebuah desain yang tetap sederhana. Jangan membuat yang sulit jika akhirnya pesan yang ingin disampaikan tak dipahami audiens. Untuk menghasilkan desain yang sederhana, tipsnya adalah menggunakan teks dan font yang minimal atau tak campur-campur. Kemudian, jangan gunakan banyak warna dan elemen agar visual tampak seimbang.

  1. Gunakan palet warna yang kohesif

Palet warna dan skema warna sama pentingnya dengan pesan yang ingin disampaikan melalui desain. Maka dari itu wajib sekali memilih palet warna yang padu alias tak compang-camping. Cara terbaik untuk membuat palet warna adalah mengekstrak warna dari sebuah gambar. Sedangkan untuk ekstraksi palet warna yang lebih mendetail, bisa memakai website palet warna.

Baca Juga

15 Tren Desain Logo 2023, Desainer Grafis Wajib Tahu
  1. Pilih font yang seimbang

Desainer profesional pastinya sudah terbiasa memilih font yang cocok digunakan untuk karyanya. Namun, para pemula bisa saja merasa kewalahan jika melihat banyaknya font yang tersedia secara online. Mereka bisa jadi akan bingung dan mencoba hampir seluruh font yang tersedia. Makanya, agar desain tetap tampak selaras, jangan pilih font yang sangat berbeda satu sama lainnya. Font baru yang unik memang menggiurkan untuk dicoba, tapi sebaiknya memilih font klasik yang lebih awet untuk jangka panjang.

Tips Desain Grafis untuk Pemula - Unplash
Tips Desain Grafis untuk Pemula – Unplash
  1. Selalu sediakan white space

White space tidak sepenuhnya berwarna “putih”, jadi yang dimaksud adalah berikan ruang kosong tanpa teks atau elemen di dalam sebuah desain. Adanya white space bisa digunakan agar sebuah desain tak terlalu penuh dan ramai. Mudahnya, cara yang baik untuk mempelajari white space adalah belajar desain minimalis.

  1. Gunakan elemen desain yang selaras
READ  15 Tren Logo 2023, Desainer Grafis Wajib Tahu

Ketika menambahkan elemen desain ke dalam kanvas, perhatikan apakah elemen yang akan digunakan cocok dengan konsep yang dipilih atau tidak. Hal ini berlaku untuk semua elemen grafis, termasuk ikon hingga widget data, ilustrasi, animasi, dan gaya font. Misalnya, gunakan semua ikon garis alih-alih campuran garis dan 3D.

Baca Juga

Jangan Ubah Logo Sembarangan, Kecuali 3 Hal ini Terjadi
  1. Optimalkan keterbacaan

Pastikan untuk membuat teks dalam desain mudah terbaca dan dipahami. Perhatikan juga latar belakang, teks serta elemen yang dipilih. Semua harus satu aliran agar keseimbangan bisa terwujud. Jika teks cerah, buat latar belakang lebih gelap agar mudah dibaca.

  1. Manfaatkan spasi dengan baik

Spasi yang baik adalah salah satu alat terpenting dalam menciptakan komposisi yang seimbang. Atur spasi di margin, di antara bentuk, paragraf, garis, kata, dan di antara huruf. Lalu, white space bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyeimbangkan desain.

  1. Pertimbangkan psikologi warna

Sebelum menentukan warna apa yang akan digunakan, ada baiknya mempelajari psikologi warna. Saat memilih warna untuk desain, pertimbangkan arti dari warna-warna yang ada dan sesuaikan dengan budaya setempat. Itu dikarenakan agar pesan bisa tersampaikan dengan baik kepada audiens.

  1. Ketahui ukuran dimensi yang dibutuhkan

Jangan pernah memulai sebuah proyek tanpa mengetahui dengan pasti ukuran yang dibutuhkan. Meskipun ukuran bisa diubah, semua elemen yang ada juga harus disesuaikan kembali agar pas. Jika mengubahnya saat desain sudah selesai, pastinya akan memakan waktu lagi.

  1. Ketahui jenis file apa yang perlukan saat mengunduh

Mengetahui ukuran saja tidak cukup, sebagai desainer juga wajib tahu jenis format file dan fungsinya. Misalnya, apakah memerlukan JPEG untuk gambar web, AI untuk desain logo?. Apakah desain harus transparan atau memakai latar belakang juga wajib diperhatikan.

  1. Tetap teratur
READ  Perbedaan Figma dan Adobe XD, Mana yang Lebih Baik untuk Desain UI UX?

Dalam mendesain akan ada banyak aset yang didownload dan digunakan. Untuk menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan, disarankan untuk megatur aset yang ada secara rapi. Misalnya memberikan nama, mengumpulkan aset yang serupa, dan lain-lain. Meski agak ribet di awal, hal ini akan mempermudah pengerjaan sebuah desain.

Itulah sejumlah tips desain grafis untuk pemula yang wajib diketahui. Semoga informasi ini bisa membantu.


There is no ads to display, Please add some